Tidur bersama anak saat masih balita tentu sangat baik dan membahagiakan, lalu bagaimana jika anak yang beranjak besar masih tidur bersama orangtua?
Kebiasaan di Indonesia, sampai anak usia SD masih banyak anak yg tidur bersama orang tua nya...
Lalu apa dampak negatif yang dialami..??
Tidak Mandiri
Anak akan cenderung menjadi manja, mereka tidak biasa mengatasi rasa takuut dan cemas seorang diri, dan akhirnya menimbulkan rasa ketergantungan kepada orang tuanya.
- Privasi
- Anak akan kehilangan privasinya. Alhasil, anak akan menjadi tertekan dan depresi, karena memilih diam serta menyembunyikan masalahnya di hadapan orangtua.
- Gangguan Kesehatan
- Gangguan kesehatan akibat anak terkena virus menular saat Anda atau pasangan sedang menderita sakit, seperti flu dan batuk.
- Lalu kapan anak sudah pantas untuk bisa tidur sendiri? Sejak usia 2 tahun maksimal 5 tahun orangtua yang ingin psikologis anaknya baik, maka berusaha untuk membiasakan anak tidur sendiri di kamarnya. Mungkin awalnya tidak mudah, namun solusi selalu ada.
Berikut cara mudah membiasakan anak tidur sendiri :
1. Sekamar namun pisah tempat tidur
Jika anak memiliki rasa takut berlebihan, Anda tetap bisa satu kamar dengannya. Hanya saja, pisahkan tempat tidurnya dari Anda dan suami.2. Ikutkan diri Anda
Di minggu pertama, Anda bisa menemani sang anak tidur di kamarnya sendiri. Cobalah selama 3 hari berturut-turut tidur di sampingnya hingga esok pagi harinya. Selang dari tiga hari, mulailah perlahan-lahan meninggalkan anak tidur sendirian setelah menidurkannya selama lebih kurang 30 menit. Hal ini bisa mengurangi rasa takutnya secara bertahap.3. Pindahkan TV
Aktivitas atau benda-benda seperti televisi atau gadget juga bisa membuat anak sulit tidur. "Lampu tidur yang remang-remang bisa membantu anak agar lebih mudah tidur," kata Judith Owens, MD, co-author buku Take Charge of Your Child's Sleep.4. Kamar yang ramah anak
Ciptakan suasana kamar yang nyaman dan menyenangkan bagi anak. Hindari dekorasi kamar yang berkesan menakutkan.5. Ciptakan rutinitas
Menggosok gigi, mengenakan baju tidur, atau mandi dengan air hangat, bisa dijadikan aktivitas rutin sebelum berangkat tidur. Ritual ini akan membuat anak lebih aman dan nyaman saat berada di kamarnya.- 6. Sabar dan konsisten
-
Tetap sabar dan lakukan secara terus menerus. Setiap anak memiliki karakter yang berbeda beda. Jangan memarahinya, karena hal ini hanya akan membuatnya stres setiap malam. tetapi jangan mudah terpengaruh oleh rengekan atau tangsian anak. Jadi, jika anak pindah ke kamar tidur Anda di tengah malam, temani dia kembali ke kamarnya tanpa terlalu banyak interaksi.
sangat bagus dan membantu
BalasHapus